Perang Memanas, Emas Bakal Naik Terus

Perang Memanas, Emas Bakal Naik Terus

Selama berabad-abad emas telah dipandang masyarakat dunia sebagai aset yang berharga. Logam mulia ini tidak hanya memiliki pengaruh budaya, tetapi juga mempunyai pengaruh ekonomi. Salah satu sifat unik dari emas adalah naiknya harga emas saat terjadi perang atau gejolak politik. Emas dianggap aset aman yang dicari sebagai hedging di tengah ketidakpastian global dan ketegangan geopolitik.

Terbukti harga emas melejit sejak perang Rusia-Ukraina meletus setahun yang lalu, 24 Februari 2022 serta meletusnya perang Israel vs Hamas pada Sabtu (7/10/2023). Emas jadi tempat perlindungan aset agar nilainya tidak rusak karena perang.

Dalam sejarah dunia tercatat beberapa kejadian yang menyebabkan lonjakan harga emas dunia akibat perang. Saat Perang Dunia I, harga emas dunia mencapai US$ 536,69/ troy ons pada April 1915. Setelah perang reda, harga emas pun ambrol dan mencapai harga terendah di US$ 275,2/troy ons.

Lebih dari 50 tahun berselang, harga emas dunia melejit hingga 290% sejak Desember 1970 hingga mencapai level tertinggi pada Maret 1974. Saat itu puncak harga emas berada di US$ 999,67/troy ons. Aset safe haven ini meroket karena perang Timur Tengah yang pecah pada 1973. Sementara pada dekade 2000-an, ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan Irak pada membuat harga emas melambung hingga 50% dalam kurun waktu setahun.

Sobat Treasury, setidaknya ada 5 alasan mengapa harga emas melejit saat perang:

  1. Daya Tarik Safe Haven

Saat menghadapi ketidakpastian geopolitik, investor lebih tertarik pada emas. Sebab, ketidakpastian ekonomi, berpotensi terjadi pergeseran nilai mata uang, namun sebaliknya harga emas justru stabil karena harga emas tak bergantung pada keputusan pemerintah atau kinerja perusahaan, sehingga menjadikannya sebagai jangkar yang dapat diandalkan.

  1. Ketidakpercayaan pada Mata Uang

Perang dapat menyebabkan hambatan perdagangan, sanksi, dan ketegangan hubungan diplomatik. Skenario seperti ini dapat mengikis nilai mata uang suatu negara, terutama jika negara tersebut berada di episentrum konflik. Dalam kasus seperti ini, emas tetap menjadi mercusuar nilai yang sangat tangguh.

  1. Bayangan Inflasi

Perang tentunya bakal menyedot dana yang sangat besar. Untuk mendanai perang, negara yang terlibat dipastikan bakal menyedot lebih banyak uang sehingga menimbulkan potensi inflasi. Dan emas sejak lama dikenal sebagai asat yang punya kekuatan dari gerusan inflasi.

  1. Pergerakan Bank Sentral

Emas mendapat tempat krusial dalam kas bank sentral. Ketika ketegangan global meningkat, bank-bank ini mungkin akan meningkatkan cadangan emas mereka, baik sebagai tindakan perlindungan maupun penambah kepercayaan bagi perekonomian mereka. Ketika mereka mengumpulkan lebih banyak emas, hal ini secara alami akan mendorong harga lebih tinggi.

  1. Gangguan pada Pasokan Emas

Zona perang dapat menghambat penambangan emas dan distribusinya, terutama jika wilayah tersebut dekat dengan wilayah yang kaya akan emas. Dengan berkurangnya pasokan dan meningkatnya permintaan merupakan penyebab kenaikan harga.

Saatnya Investasi Emas

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *